www.polresgorontalo.com. Untuk antisipasi bahaya dari paham
radikalisme dan anti Pancasila serta menjunjung tinggi toleransi terhadap
sesama antar pemeluk agama hingga tercipta kerukunan umat beragama dan menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Satuan Binmas Polres Gorontalo terus
memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang kali ini sasarannya adalah para
sopir angkutan kota/ desa dan penumpang di terminal Limboto kelurahan Kayubulan
kecamatan Limboto, Selasa (01/08/2017) pukul 09.30 Wita.
Giat tersebut mengusung tema
“Menolak keras radikalisme dan aliran sesat lainnya bercokol di Gorontalo”,
cukup menyedot perhatian masyarakat umum pengguna kendaraan yang melintas.
Penyuluhan yang dipimpin oleh
Kaur Bin Ops Sat Binmas Ipda Abdus Syafi, Amd. mengatakan bahwa kelompok
radikal dan anti pancasila sangat dilarang keberadaannya dan sangat berbahaya
bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia, sebab dari paham
radikalisme tersebut dapat berkembang menjadi sikap dan tindakan radikal maka
kepolisian mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama
menangkal dan memerangi radikalisme. Dengan sosialisasi ini diharapkan
masyarakat dapat mengenal mana saja yang termasuk dalam kelompok tersebut.
Sehingga dapat dicegah penyebarannya.
0 komentar:
Posting Komentar