www.polresgorontalo.com. Guna mengantisipasi terjadinya tindakan
radikalisme, Polres Gorontalo mengelar Operasi Kepolisian terpusat dengan Sandi
Operasi Bina Waspada Otanaha 2017 di laksanakan selama sepuluh hari yaitu pada
tanggal 07 sampai dengan 16 Agustus 2017 dengan sasaran operasi yaitu kelompok
yang rentan terhadap paham radikalisme, terorisme, dan menentang keberadaan
pancasila. Senin (07/08).
Sekitar 24
(dua puluh empat) personil yang terlibat dalam Operasi Bina Waspada, diberikan
arahan oleh Kasat Binmas AKP Asli, SH. di lapangan apel pesat gatra sebelum
berangkat melaksanakan kegiatan tersebut.
Operasi bina
waspada otanaha dengan tujuan untuk mengantisipasi paham-paham maupun aliran
tentang radikalisme dengan kelompok-kelompok yang ada di masyarakat. Operasi dengan
mengedepankan satuan binmas, intelijen dan para babinkamtibmas yang ada di
jajaran polsek, dengan harapan kegiatan operasi bina waspada dapat berjalan
sesuai dengan target yaitu untuk menjauhkan paham radikalisme kepada warga
masyarakat.
Pada
kesempatan tersebut Kasat Binmas menyampaikan beberapa hal terkait operasi bina
waspada antara lain melakukan pendekatan secara emosional dengan mengedepankan
komunikasi dan memberikan pemahaman tentang bahaya faham radikalisme pada
masyarakat.
Giat operasi
bina waspada tersebut dilakukan dibeberapa tempat yang ada di wilayah hukum Polres
Gorontalo, sasaran kali ini adalah Mts Negeri 1 Kab. Gorontalo kelurahan
Kayubulan kecamatan Limboto. Dalam Operasi Bina Waspada lebih mengedepankan
tindakan-tindakan preventif seperti memberikan penyuluhan dan pembinaan tentang
bahaya dan dampak negatif paham radikalisme yang tentunya akan merugikan diri
sendiri khususnya dan orang banyak.
0 komentar:
Posting Komentar