Limbotoresgorontalo.blogspot.co.id, Limboto – Anggota Polsek Telaga yang juga sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Tenggela Aipda Mukti Tapulu bersilaturahmi dengan tokoh agama Bapak. ustadz Anton di Mesjid Syeik Abdul Qodir Jaelani Desa Tenggela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo, Rabu (21/02) jam 20.27 wita.
Dalam silaturahmi tersebut, Aipda Mukti Tapulu yang merupakan ujung tombak di desa mengatakan tujuan silaturahmi untuk melakukan koordinasi dengan tokoh agama Bapak Ustadz Anton sebagai panitia penyelenggara I'jtima Ke 15 Kerukunan Keluarga Tarekatul Ma'rifat Al qodiri se indonesia serta untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas agar bersama-sama menjaga siskamtibmas di Desa tetap kondusif.
Adapun hasil koordinasi yang di
dapat oleh Bhabinkamtibmas bahwa kegiatan I’jtima akan dilaksanakan selama 3
hari dari tanggal 23 s/d 25 Februari 2018 bertempat di Mesjid Syeik Abdul Qodir
Jaelani di Dusun III Desa Tenggela Kec. Tilango, sesuai konfirmasi peserta yang
akan hadir sekitar 250 orang jamaah Kerukunan Keluarga Tarekatul Marifatul Al
Qodir se Indonesia yang berasal dari daerah DKI Jakarta, Bandung Jawa Barat,
Padang Sumatera Barat, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan serta Gorontalo sebagai tuan rumah.
Selain para jamaah Kerukunan
keluarga Tarekat Marifatullah Al Qodiri akan Hadir pula Ketua Umum Majelis
Tarekat Marifatullah AL Qodiri Indonesia yakni Bpk. Uztads Mohamad Ruzky
Ibrahim yang berasal dari Manado Sulawesi utara, Wakil Gubernur Gorontalo, Waka
Polda Gorontalo, Bupati dan Wakil Bupati Kab. Gorontalo Serta beberapa undangan
lainnya.
Bhabinkamtibmas berpesan kepada
panitia agar secepatnya mengurus permohonan pengaman, selalu berkoordinasi setiap
perkembangan yang di hadapi oleh Panitia dengan Bhabinkamtibmas, Kanit Intel
Polsek dan Polres serta Polda Gorontalo mengingat kegiatan yang dilaksanakan
adalah ivent tingkat Nasional.
Di akhir kegiatan, Aipda Mukti
Tapulu menghimbau kepada Panitia agar membuat ID Card Bagi Peserta dan Panitia agar memudahkan Petugas Pengamanan
mengidentifikasi terhadap para peserta I'jtima dan panitia dan untuk
menghindari terjadinya penganiayaan terhadap Ulama atau Jamaah sebagaimana
terjadi baru-baru ini di wilayah Jawa serta Panitia agar memberikan data daftar
seluruh peserta I'jtima dan alamat tempat menginap para peserta untuk
memudahkan pengawasan.
Penulis : D e s r y
Publis : (L_Humas)
0 komentar:
Posting Komentar